Sinopsis buku Menjemput Bidadari Surga

Percikan cahaya dari sang pemilik cinta

Datang menghampiri tanpa diundang

Bagai pesona lebah yang membantu proses penyerbukan bunga

Hal inilah yang membuat proses berpikirnya tertunduk

Akan datangnya sepercik cahaya cinta pertama

Yang menambah ketundukan dirinya akan keindahan

Dari sang pemilik cinta yang sesungguhnya

“Al Fatih”

* * *

Tiada seorang  pun tau apa yang akan terjadi esok hari. Begitu juga dengan Fatih, kepindahannya ke rumah pamannya membawa perubahan besar dalam hidupnya. Perubahan yang mengantarkannya  melakukan sesuatu yang teramat berat untuk dilakukan, bahkan tak pernah terpikirkan sebelumnya. Namun, pemuda ini tetap memilih untuk memulai sepenggal alur pencarian makna kehidupan di bumi timah.

Disanalah ia bertemu Astrit dan Jesika “perempuan malang” serta Fatimah, Aisyah dan Devi “para muslimah langka”. Lumrahnya seorang pria, Fatih juga hendak menjemput bidadari syurga. Dimanakah akan ia tegakkan kaki-kaki itu?

Inilah sebuah kisah pencarian cinta dari sang pemilik cinta. Apa daya, pencariannya tak semulus yang terpikirkan. Fatih yang tidak sedikitpun memahami bagaimana mencari cinta hakiki, malah menjerumuskan sahabatnya menuju jalan yang jauh dari Cinta-Nya. Seiring pengembaraannya, Fatih mulai menemukan makna “Cinta Hakiki”, namun ia justru ditempa berbagai ujian dari Sang Pemilik Cinta.

Akankah mampu ia temukan bidadari syurganya?

"Buku ini mampu mengetuk pintu hati pembacanya untuk menemukan hakikat kehidupan yang sesungguhnya. Sebuah novel ideologis nan unik, dikemas dengan apik. Bahasanya yang ringan mudah dicerna oleh semua kalangan. Sebuah pencerahan akan didapat setelah melahap buku ini sampai habis. Nggak percaya? Silahkan baca bukunya!"

Meinilwita Yulia (Kandidat Master Kyoto University, Jepang dan Penulis Cinta Karena IPK bareng Luck B Rouf#NikahAtauPutusinDia)

“This is a great book that i ever read!
Who am i?? Buku ini membantu menjawab kegalauan yang melanda remaja saat ini. Cocok buat kamu-kamu yang masih bingung cara ampuh gak galau. Bahasanya mudah dimengerti dan pengen cepet-cepet tau akhir ceritanya!”
Riska Bokings-Mahasiswi DHBW Lörrach Germany (Ketua Keputrian Forum Intelektual Mahasiswa Islam)

“Cara penyampaian yang indah untuk menemani generasi muda dalam pencarian jati dirinya.”

Fiti Wahyuni (Pendidik, Babel)