Telah Terbit
Penulis : Unknown on Senin, 08 Juli 2013 | 06.45
Sinopsis buku Menjemput Bidadari Surga
Penulis : Unknown on Kamis, 30 Mei 2013 | 17.53
Kamis, 30 Mei 2013
Percikan cahaya dari sang pemilik cinta
Datang menghampiri tanpa diundang
Bagai pesona lebah yang membantu proses penyerbukan
bunga
Hal inilah yang membuat proses berpikirnya tertunduk
Akan datangnya sepercik cahaya cinta pertama
Yang menambah ketundukan dirinya akan keindahan
Dari sang pemilik cinta yang sesungguhnya
“Al Fatih”
*
* *
Menjemput Bidadari Surga Bab 5#1
Penulis : Unknown on Kamis, 23 Mei 2013 | 00.17
Kamis, 23 Mei 2013
5
Merajut Kasih di Alun-alun
Hamparan
gelapnya malam menyinari negri Laskar Pelangi. Kumpulan bintang-bintang turut
meramaikan malam ini. Bagai pesona lampu pijar yang didesain oleh yang Maha
Indah. Malam itu rembulan telah menyempurnakan bentuknnya. Bagai bintang utama dalam gemerlapnya
malam itu. Menjadikan rembulan
itu icon tak tertandingi keindahnnya. Gemercik air terdengar di telinganya.
Setelah menampung air yang turun dari langit kala mentari mulai
menyembunyikan dirinya sore itu. Hawa dingin menusuk
tubuhnya. Angin pun tak ingin ketinggalan kecerian malam itu.
Info Khusu, semoga bermanfaat.
Penulis : Unknown on Selasa, 21 Mei 2013 | 03.12
Selasa, 21 Mei 2013
Assalamu'alaikum. Sangat bahagia bisa menjalin ukhuah sesama muslim
Terima kasih atas kunjungan dan membaca beberapa tulisan novel berseri dari
"Menjemput Bidadari Surga"
Utk sekarang ada edisi khusu bagi para mengunjung.
Akan di berikan langsung 3 bab dari novel "Menjemput bidadari Surga"
Terima kasih atas kunjungan dan membaca beberapa tulisan novel berseri dari
"Menjemput Bidadari Surga"
Utk sekarang ada edisi khusu bagi para mengunjung.
Akan di berikan langsung 3 bab dari novel "Menjemput bidadari Surga"
Menjemput Bidadari Surga 4#2
Penulis : Unknown on Minggu, 19 Mei 2013 | 19.18
Minggu, 19 Mei 2013
Sampailah
Fatih di kelas. Ia melihat suasana ruang belajar yang nyaman. Ia pun masuk. Dan
memperkenalkan dirinya kepada teman-teman barunya. Terlihat 22 siswa-siswi
berada diruang itu. 10 orang perempuan, 12 orang laki-laki. Ketika itu pelajaran
Bahasa Indonesia yang di ajarkan oleh ibu Multidarmelis.
Ia
mengenal ibu itu karena telah duluan diperkenalkan ibu Masyanti. Keadaan
kembali hening setelah saya memperkenalkan diri. Ibu Masyanti mohon izin dari
kelas. Karena ada kerjaan yang harus segera di lakukan.
“Fatih
silahkan duduk di sana.” Sapa bu Multidarmelis sambil mengarakan tangganya
kearah bangku kosong yang terletak di meja ketiga sebelah kanan.
“Terima
kasih bu.”
Menjemput Bidadari Surga Bab 4#1
Penulis : Unknown on Jumat, 17 Mei 2013 | 17.43
Jumat, 17 Mei 2013
4
Lembar Pertama di Sekolah
Dersir
angin nan sejuk di pagi hari. Udara segar menyelimuti setiap paru-paru yang
membutuhkan oksigen. Terlihat di ufuk Timur terpancar senyuman nan elok.
Senyuman yang menyapa masyarakat
Kota
Pangkalpinang. Kilauan cahaya kekuning-kuningan terus menambah lukisan langit
menjadi semakin indah. Ini adalah hari pertama Fatih akan masuk sekolah.
Sebelumnya urusan administrasi perpindahannya telah lebih dulu diselesaikan
oleh pamannya. Fatih pun bersiap-siap untuk menjalaninya. Sebagai siswa
pindahan dari Jakarta. Yang duduk di kelas tiga. Semoga sekolah ini tidak lebih
buruk dari sekolah ia di Jakarta.
“Assalamu’alaikum.
Fatih mari keluar kita sarapan dulu.” Suara Ummi memanggil dari balik pintu
kamarnya.
“Ia
Ummi. Bentar lagi.”
“Ummi
tunggu di ruang makan ya.”
“Ya.”
Surat Untuk Bunda
Penulis : Unknown on Selasa, 14 Mei 2013 | 05.55
Selasa, 14 Mei 2013
Surat Untuk Bunda
Seuatu ketika ada seorang orang anak perempuan yang
tinggal hanya bersama ibunya. Ia merupakan anak satu-satunya yang dimiliki
ibunya. Semenjak umur dua tahun ayahnya telah meninggalnya.
Ia dibesarkan oleh ibunya dengan didikan yang sungguh
membuatnya menjadi sosok seorang gadis yang luar biasa. Walupun ia dibesarkan
dalam kondisi yang sangat sederhana.
Ibunya merupakan wanita yang sangat gigik dan kuat
menghadapi hidup yang begitu keras. Ia berusaha memberikan yang terbaik untuk
anaknya tercinta. wajahnya yang selalu tersenyum seperti tiada masalah yang
menimpa dirinya. Rambutnya yang semakin memutih tanda usianya sudah semakin
menua.
Langganan:
Postingan (Atom)