Nafsiyah: Baca dan Amalkanlah Selalu Isi al-Quran Foto Acara Ramah Tamah Tokoh dan Ulama Pasca MK 2013 Babel Foto Bareng Laskar Babel dengan panitia Muktamar Khilafah 2013 GBK Galeri Foto Muktamar Khilafah 2013 Bangka Belitung Biografi Singkat Amir HIZBUT TAHRIR
Home » » Surat Untuk Bunda

Surat Untuk Bunda

Penulis : Unknown on Selasa, 14 Mei 2013 | 05.55


Surat Untuk Bunda

Seuatu ketika ada seorang orang anak perempuan yang tinggal hanya bersama ibunya. Ia merupakan anak satu-satunya yang dimiliki ibunya. Semenjak umur dua tahun ayahnya telah meninggalnya.
Ia dibesarkan oleh ibunya dengan didikan yang sungguh membuatnya menjadi sosok seorang gadis yang luar biasa. Walupun ia dibesarkan dalam kondisi yang sangat sederhana.
Ibunya merupakan wanita yang sangat gigik dan kuat menghadapi hidup yang begitu keras. Ia berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya tercinta. wajahnya yang selalu tersenyum seperti tiada masalah yang menimpa dirinya. Rambutnya yang semakin memutih tanda usianya sudah semakin menua.
Hari demi hari ia lewati bersama anaknya, putri satu-satunya yang ia banggakan. Ia didik dengan kasih sayang. Ia didik dengan penuh rasa cinta. Dan ia selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Walaupun ibunya bersusah payah untuk mendapatkan hal tersebut. Demi membahagiakan anaknya.
Anakanya pun tunbuh dewasa. Dan ia selalu menjadikan dirinya yang terbaik. Bukan hanya di sekolah. Tapi ia juga selalu mengharumkan nama ibunya dalam setiap pengambilan rapot disekolah. Karena ia selalu menjadi juara umun di sekolah.
Tidak hanya itu ia juga sering mendapatkan penghargaan dari beberapa bidang lomba. Itu semua membuatnya menjadi sosok gadis yg begitu sempurna. Wajah yang rupawan, canti jelita, kecerdasa yang sunggu membuat bangga ibunya.
Itu semua ia lakukan hanya untuk membahagiakan ibunya. Dan itu juga yang membuat ibunya sangat senang dan bahagia memmiliki seorang anak yang begitu pintar dan bisa membahagiakan orang ibunya.
Suatu ketika ibunya ingin pergi kerumah temannya. Dan pada saat itu anak perempuannya baru saja pulang dari mengikuti kegiatan kemping.
“Nak tolong jaga rumah ya dan juga tolong bersihkan rumah, cuci pakaian dan piring dibelakang, serta kamar ibunya nah. Maaf merepotakan masalahnya ibu mau pergi dan tidak enak jika melihat kondisi rumah berantakan. Ibu akan cepat pulang untuk membereskan semua ini.”
“Ia akan saya kerjakan bu.” Jawab anaknya dengan pelan karena kecapean.
“Kalau begitu ibu pergi dulu. Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam.”
Sana anak pun melakukan apa yang ibunya perintahkan. Tapi ia sedikit kesulitan menemukan peralatan-peralatan untuk membersihkan apa yg diminta. Karena memang ia jarang sekari melakukan ini. Yang ia lakukan biasanya hanya belajar dan belajar. Untuk menjadi anak yang berprestasi dan bisa membahagiakan ibunya.
Waktu pun terus berjalan. Dan ia telah menyelesaikan semua perintah dari ibunya. Sunggu ini membuat ia sangat kelelahan. Disaping ia baru saja selesai mengikuti kemping. Yang membuatnya sangat-sangat kelelahan.
Belum pernah ia merasakan lelah seperti ini. Karena aktifitas yang paling berat adalah mengikuti aktifitas sekolah dan belajar. Akhirnya ia mengambil sebuah kertas dari tas sekolah. Dan ia menuliskan beberapa kalimat yang itu ia letakkan di depan meja tamu. Agar tulisnya bisa terlihat oelh ibunya.
Setelah meletakkan tulisan itu ia langsung kembali kekamar untuk beristirahat sebantar. Untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
Tidak lama ia meletakkan kertas itu. Ibunya datang dan mengucapkan salam. Sambari ibunya masuk, terlihat sebuah kerta yang ada dimeja tamu. Dan itu membuat ibunya menghampiri dan mengambil kertas untuk mengetahui apa isi tulisan yang ada dikertas tersebut.
Ibu ini anak mu yang tersanyang.alhamdulillah saya sudah menjalankan semua perintah dari ibu. Dan semua itu saya lakukan dengan sepenuh jiwa.
Ibu tau sendiri kan, tentang apa yang biasanya anamu ini lakukan. Pekerjaan hari ini merupakan pekerjaan yang sangat jarang aku lakukan. Tapi ini semua aku lakukan untuk ibu ku tersayang.
Tapi jika anakmu ini boleh untuk menyampaikan luapan isi hati. Maka ada hal yang ingin aku katakan kepada ibu.
1.saya ingin meminta ibu untuk membelikan tas baru buat aku. Karena tas aku sekarang sudah rusak.
2. tapi ibu tidak perlua hawatir karena aku tidak akan meminta uang dari ibu.
3. maka dari itu aku meminta sedikit bayaran akan apa yang aku lakukan hari ini sebagai jasa yang panatas aku peroleh dari kerjakeras hari ini, dengan rincian :
1. Biaya membersihkan rumah 50.000
2. Biaya cuci piring                 15.000
3. Biaya cuci baju                  20.000
4. Biaya bersikahan kamar ibu “Gratis”
Total 85.000
            Hanya itu saja bu yang aku minta, semua sesuai dengan kerja hari ini dan itupun aku gratiskan satu.
\
Tertanda

Anakmu
            Setelah membaca tulisan itu ibunya langusng menarukan sesuatu di balik kertas yang ditulis anaknya. Dan ibunya langsung kembali kekamar.
            Ia pun mendengar suara pintu sudah tertutup. Menandakan ibunya sudah masuk kamar. Ia bergegas kemeja ruang tamu. Sembari tersenyum berharapa ia mendapatkan apa yang ia tulis.
            Ternyata benar ia mendapatkan apa yang ia minta. Sunggu ia merasa sangat senang akan hal ini. Tapi ada hal yang mengalihkan pandangannya. Ia melihat dibalik kertas yang ia tulis ada tulisan dibelakangnya.
            Nak, trimakasih atas apa yang sudah kamu lakukan hari ini. Sunggu ibu merasa sangat bangga akan apa yang engkau lakukan.
            Ibu hanya berpesan. Dan ibu ingin juga meluangkan isi hati ibu walaupun ibu enggan untuk menuliskannya.
            Perhitungan biaya dari engkau masih dalam kandungan sapai engakua dewasa.
1.      Biaya mengandung “GRATIS”
2.      Biaya persalinan “GRATIS”
3.      Biaya baju“GRATIS”
4.      Biaya perlengkapan sekolah“GRATIS”
5.      Biaya kebutuhan sehari“GRATIS”
6.      Dll
7.      Silahkan tulis yg lainnya
Tulisan ini kupersemhakan untuk bunda diseluruh dunia dan khusus buat ibunda tercinta. Maafkan segala apa yang telah anakmu perbuat semoga ada hikmah yang terkadung dalam artikelsingkat ini.
Makna bisa di buat masih pembaca
Trim
Muhammad Alif

Share this article :

Posting Komentar

 
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger