Surat Untuk Bunda
Seuatu ketika ada seorang orang anak perempuan yang
tinggal hanya bersama ibunya. Ia merupakan anak satu-satunya yang dimiliki
ibunya. Semenjak umur dua tahun ayahnya telah meninggalnya.
Ia dibesarkan oleh ibunya dengan didikan yang sungguh
membuatnya menjadi sosok seorang gadis yang luar biasa. Walupun ia dibesarkan
dalam kondisi yang sangat sederhana.
Ibunya merupakan wanita yang sangat gigik dan kuat
menghadapi hidup yang begitu keras. Ia berusaha memberikan yang terbaik untuk
anaknya tercinta. wajahnya yang selalu tersenyum seperti tiada masalah yang
menimpa dirinya. Rambutnya yang semakin memutih tanda usianya sudah semakin
menua.
Hari demi hari ia lewati bersama anaknya, putri
satu-satunya yang ia banggakan. Ia didik dengan kasih sayang. Ia didik dengan
penuh rasa cinta. Dan ia selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Walaupun
ibunya bersusah payah untuk mendapatkan hal tersebut. Demi membahagiakan
anaknya.
Anakanya pun tunbuh dewasa. Dan ia selalu menjadikan
dirinya yang terbaik. Bukan hanya di sekolah. Tapi ia juga selalu mengharumkan
nama ibunya dalam setiap pengambilan rapot disekolah. Karena ia selalu menjadi
juara umun di sekolah.
Tidak hanya itu ia juga sering mendapatkan penghargaan
dari beberapa bidang lomba. Itu semua membuatnya menjadi sosok gadis yg begitu
sempurna. Wajah yang rupawan, canti jelita, kecerdasa yang sunggu membuat
bangga ibunya.
Itu semua ia lakukan hanya untuk membahagiakan ibunya. Dan
itu juga yang membuat ibunya sangat senang dan bahagia memmiliki seorang anak
yang begitu pintar dan bisa membahagiakan orang ibunya.
Suatu ketika ibunya ingin pergi kerumah temannya. Dan pada
saat itu anak perempuannya baru saja pulang dari mengikuti kegiatan kemping.
“Nak tolong jaga rumah ya dan juga tolong bersihkan
rumah, cuci pakaian dan piring dibelakang, serta kamar ibunya nah. Maaf merepotakan
masalahnya ibu mau pergi dan tidak enak jika melihat kondisi rumah berantakan. Ibu
akan cepat pulang untuk membereskan semua ini.”
“Ia akan saya kerjakan bu.” Jawab anaknya dengan pelan
karena kecapean.
“Kalau begitu ibu pergi dulu. Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam.”
Sana anak pun melakukan apa yang ibunya perintahkan. Tapi
ia sedikit kesulitan menemukan peralatan-peralatan untuk membersihkan apa yg
diminta. Karena memang ia jarang sekari melakukan ini. Yang ia lakukan biasanya
hanya belajar dan belajar. Untuk menjadi anak yang berprestasi dan bisa
membahagiakan ibunya.
Waktu pun terus berjalan. Dan ia telah menyelesaikan
semua perintah dari ibunya. Sunggu ini membuat ia sangat kelelahan. Disaping ia
baru saja selesai mengikuti kemping. Yang membuatnya sangat-sangat kelelahan.
Belum pernah ia merasakan lelah seperti ini. Karena aktifitas
yang paling berat adalah mengikuti aktifitas sekolah dan belajar. Akhirnya ia
mengambil sebuah kertas dari tas sekolah. Dan ia menuliskan beberapa kalimat
yang itu ia letakkan di depan meja tamu. Agar tulisnya bisa terlihat oelh
ibunya.
Setelah meletakkan tulisan itu ia langsung kembali
kekamar untuk beristirahat sebantar. Untuk mengistirahatkan tubuhnya yang
lelah.
Tidak lama ia meletakkan kertas itu. Ibunya datang dan
mengucapkan salam. Sambari ibunya masuk, terlihat sebuah kerta yang ada dimeja
tamu. Dan itu membuat ibunya menghampiri dan mengambil kertas untuk mengetahui
apa isi tulisan yang ada dikertas tersebut.
Ibu
ini anak mu yang tersanyang.alhamdulillah saya sudah menjalankan semua perintah
dari ibu. Dan semua itu saya lakukan dengan sepenuh jiwa.
Ibu
tau sendiri kan, tentang apa yang biasanya anamu ini lakukan. Pekerjaan hari
ini merupakan pekerjaan yang sangat jarang aku lakukan. Tapi ini semua aku
lakukan untuk ibu ku tersayang.
Tapi
jika anakmu ini boleh untuk menyampaikan luapan isi hati. Maka ada hal yang
ingin aku katakan kepada ibu.
1.saya
ingin meminta ibu untuk membelikan tas baru buat aku. Karena tas aku sekarang
sudah rusak.
2.
tapi ibu tidak perlua hawatir karena aku tidak akan meminta uang dari ibu.
3.
maka dari itu aku meminta sedikit bayaran akan apa yang aku lakukan hari ini
sebagai jasa yang panatas aku peroleh dari kerjakeras hari ini, dengan rincian
:
1.
Biaya membersihkan rumah 50.000
2.
Biaya cuci piring 15.000
3.
Biaya cuci baju 20.000
4.
Biaya bersikahan kamar ibu “Gratis”
Total
85.000
Hanya itu saja bu yang aku minta, semua sesuai dengan
kerja hari ini dan itupun aku gratiskan satu.
\
Tertanda
Anakmu
Setelah membaca tulisan
itu ibunya langusng menarukan sesuatu di balik kertas yang ditulis anaknya. Dan
ibunya langsung kembali kekamar.
Ia pun mendengar suara
pintu sudah tertutup. Menandakan ibunya sudah masuk kamar. Ia bergegas kemeja
ruang tamu. Sembari tersenyum berharapa ia mendapatkan apa yang ia tulis.
Ternyata benar ia
mendapatkan apa yang ia minta. Sunggu ia merasa sangat senang akan hal ini. Tapi
ada hal yang mengalihkan pandangannya. Ia melihat dibalik kertas yang ia tulis
ada tulisan dibelakangnya.
Nak, trimakasih atas apa yang sudah kamu lakukan hari ini. Sunggu ibu
merasa sangat bangga akan apa yang engkau lakukan.
Ibu hanya berpesan. Dan ibu ingin juga meluangkan isi
hati ibu walaupun ibu enggan untuk menuliskannya.
Perhitungan biaya dari engkau masih dalam kandungan sapai
engakua dewasa.
1. Biaya
mengandung “GRATIS”
2. Biaya
persalinan “GRATIS”
3. Biaya
baju“GRATIS”
4. Biaya
perlengkapan sekolah“GRATIS”
5. Biaya
kebutuhan sehari“GRATIS”
6. Dll
7. Silahkan
tulis yg lainnya
Tulisan
ini kupersemhakan untuk bunda diseluruh dunia dan khusus buat ibunda tercinta. Maafkan
segala apa yang telah anakmu perbuat semoga ada hikmah yang terkadung dalam
artikelsingkat ini.
Makna
bisa di buat masih pembaca
Trim
Muhammad
Alif
Posting Komentar